Widget By: Forantum

Rabu, 28 Juli 2010

DEPLETED URANIUM

Dalam ilmu pernukliran dikenal 2 Isotope yang didapat dari Ekstraksi Uranium
Sesudah melalui proses Ekstrak atau bahasa Kerenanya "enrichment" atau pengayaan, maka didapat 2 buah Isotope, U-235 dan U-238
U-235 dipakai untuk menghasilkan energi, Bom, Listrik dan Lainya
inilah yang diincar dari Proses Pengayaan

Sedang hasil Bypass atau sampingannya adalah U-238
Pertama kali bingun US mau ngapain dengan timbunan yg banyak dan Berbahaya ini, lalu seorang Jendral di pentagon mengusulkan "kenapa ga dibuat pelor aja ?"
Nah mulailah dikenal proyek Depelted Uranium atau disingkat saja DU. yang berarti "Sisa" Uranium

Pendapat tersebut disambut baik
antara lain karena.....
1. U-238 sangat keras karena mempunyai kerapatan atom yg sangat padat
Dibanding Besi yang cuma 690, U-238 Mempunyai kerapatan sebesar 2400. Yang bisa menyaingi cuma Tungsten yang mempunyai kerapatan 2570.
Selain itu Berat Uranium dibanding besi dengan ukuran yang sama berbanding 1 : 2.4
menjadikan Peluru dari Depleted Uranium bakal mempunyai Momentum dan Energi kinetik yang lebih besar.

Ditambah Kerapatan yg Imba, maka didapatlah Peluru berdaya penetrasi super dengan Biaya murah meriah (murah gara2 akhirnya sampah sisa bisa "didaur ulang")

2. Saat bersentuhan dengan Api yg Panas maka DU akan terbakar, pembakaranya mirip reaksi terbakarnya magnesium. Dan menghasilkan Api yang terbakar secara kimiawi dan sulit padam. Ketika Meledak di dalam target Unsur ini menjadi "Bonus" yang sangat menarik

Sayangnya ada Kelemahan dari Peluru ini, Meskipun less radioactive dibanding sohibnya si U-235 tetep aja radioactive dan diperlukan 4,5 juta tahun supaya sisa tembakan memudar.
Dan elemen Pembakaran yg menjadi "bonus" membuat partikel2 Radioactive terbang bebas, terbawa angin (sampai kurang lebih 4 juta tahun kedepan )
Asap racun ini jika terhirup mengakibatkan Kontaminasi yang berbahaya buad kesehatan
Meski terkena kulit saja sudah cukup untuk bikin kanker kulit

so sebetulnya kalo ga terbakar, DU "cukup" aman kok


Saat ini DU dipakai sebagai Projectile untuk Projectile Anti Armor yang mengandalkan Energi kinetik, sepeti SABOT di projectile tank, ato Armour Piercing Bullet di Phalanx CIWS
Biasanya di US , kalo ud diatas 30mm bisa dipasang Hulu DU

E-Bomb

Meski baru populer Pasca Serangan 11 September, Ide E bomb ud ada sejak tahun 60an.
EMP atau Elektro magnetik Pulse sebetulnya bukan barang baru
Radio Wave, Chanel TV, Sinyal HP semua adalah gelombang Elektromagnet

Lalu apa yang membuat spesial ?
Pancaran Gelombang Elektromagnet dalam skala rendah mampu menyebabkan ganguan arus listrik pada reciver audio
sedang Dalam skala besar mampu membakar SemiKonduktor pada alat listrik, Membakar batrei, bahkan menghancurkan transformer

dan jangan salah sangka, EMP juga bikin Batrai kehilangan Daya bahkan bisa meleduk, Mobil bakal ga bisa jalan karena electric starternya mati, Pesawat jatuh, bahkan pemangang roti yg menerima skala besar dapat membuat roti bakar tanpa listrik dan lain2 tergantung besarnya skala yg diterima

Efek yang sama bisa didapat dengen mendekatkan alat elektronik ke Benda yg mengeluarkan gelombang elektromagnet tinggi, semisal Powerfull Radar. Meski diragukan mampu membakar sirkuit
Tapi reciver bnda tersebut semisal HP dapat mengalami kerusakan
meski berada dalam beberapa meter sudah mampu membuat alat2 elektronik yg sensitif mati


Ganguan elektromagnet yang dipancarkan juga mampu menyebabkan kontak pada kabel, membuatnya menerima daya berlebih dan akhirnya melumerkan kabel

Dan ganguan elektromagnet bakal berpengaruh ke semua alat yang berunsur magnetik / mengalirkan listrik, tapi bisa juga ke alternative konduktor seperti pipa besi, Kabel listrik, telepon dll

Gelombang ini menyebabkan reaksi berantai yang dapat mengamplify efek dari EMP, so misal lo maen komputer jauh dari ledakan, komputer mu pun bakal rusak, ato bahkan meledak

Lupakan yg biasa diliat di RTS kalo kena EMP setelah gelombang lewat akan nyala lagi
Kenyataanya TIDAK men.
semua alat listrik bakal mati, dan gimana rasanya hidup tanpa listrik ?
10 menit pertama lo bakal merasa kehilangan alat yg diandalkan, dan yang utama lampu
setelah 2 jam, Mulai perasaan menghargai alat2 yang diandalkan buat hidup
Setelah beberapa jam, mulai bengong diluar rumah
Setelah beberapa hari, Stress dan bunuh diri (khusus nerd )

Dalam skala besar Ledakan Emp bakal bikin 1 kota Mati, dan itu berarti kegiatan terhenti, lalu lintas ga ada, Komunikasi putus, pasien UGD mati gara2 life support system mati, Pesawat jungkir balik, Kereta berhenti mendadak itu semua pada menit2 awal

pada beberapa jam, roda ekonomi terhenti total
Balik ke jaman purba dagh

Massive damage dagh, apalagi buad negara yang mengandalkan Listrik (termasuk kita loh )













Potensi sebagai senjata sebetulnya baru dilirik
Saat 1958 USA mengujicoba bom Hidrogen di Atol Bikini, yang tanpa diduga mengakibatkan gelombang EMP yang bikin lampu2 di Hawai putus dan alat2 listrik mengalami kerusakan, padahal jauh banget dari Bikini ke Hawai (meski ada banyak bikini di hawai )

Pada Perang dingin USA sangat takut rudal Hydrogen sengaja diledakan 50km diatas USA, yang mampu bikin seluruh USA mati lampu

Ditengah ketakutan akhirnya semua peralatan militer yang penting dipasang Vacum Semi konduktor yang mampu menahan EMP, sebelomnya Semua peralatan Vital USA dicomot dari pabrikan sipil yang menjadikanya rentan terhadap serangan EMP

Salah 1 konsep yang menarik dari pengunaan EMP adalah meledakanya diatas Bunker Sovyet. yang notabene ga mempan ditembus senjata konvensional
tapi dengan EMP, bunker life support system akan mati mulai dari Pintu elektronik, Sistem sirkulasi, lampu, telekomunikasi, transport dan lain lain

atau Anti Subs, yang jika Kena bakal mengakibatkan Kapal selam nyelam untuk selamanya


Bomb EMP sendiri berbeda dengan EMP yg diakibatkan ledakan Nuklir, dalam skala misalnya, jauh lebih kecil (meski cukup untuk mematikan 1 kota) yang dalam Nuklir mampu mencapai radius ribuan kilometer

Sedang Non Nuclear E bomb cuman radius lokal, paling banter 1 kota
salah 1 jenisnya adalah High-power microwave (HPM) Bomb
Yang mengunakan Gelombang Microwave dengan Frekwensi 4-20Ghz, yang digunakan untuk mengacaukan sinyal radio dan mematikan Elektric Grid
beberapa berspekulasi bomb ini sempat dijatuhkan di Iraq menjelang Gulf War 1 melalui Rudal Tomahawk

September 2001 majalah popular mechanic pernah menerbitkan desain dan skematik flux compression generator bombs yang dicetuskan DARPA thn 1950an. Meski demikian belum ada E bomb yang dibuat berdasarkan gambar itu oleh Terrorist










Salah 1 kelemahan E bomb adalah Penyimpan, Menyimpan Bomb ini hampir mustahil untuk waktu yang lama, dikarenakan "efektifitasnya" menurun berdasarkan waktu
Normalnya setelah 2 Bulan, E bomb tak ubahnya seperti Bomb biasa, selain itu biaya produksi yang mahal juga jadi kendala untuk produksi masal

Oleh karena itu habis bikin langsung dipake
dan jika mau menghasilkan EMP cukup ledakan Bomb Hidrogen di atas target

Meski termasuk Non-Lethal weapon, jangan angap remeh jika berdiri terlalu dekat dengan sumber gelombang elektromagnet Manusioa dapat meninggal, atau jika terlalu lama terekspos dapat mengakibatkan kerusakan otak dan ganguan saraf (because Syaraft merupakan Impuls elektrik, yang meskipun lemah bisa berefek fatal jika terekspos berlebihan (terutama otak, yg banyak sel syaraftnya ))
Efek yg dapat muncul adalah pendarahan, kebutaan, Kegagalan jantung atau paru paru, paralysis, kejang2 dan gejala2 seperti yg dapat dijumpai seperti jika tergigit ular dengan Neurotoksin

Gejala diatas hanya terjadi jika berada pada lokasi yg sangat dekat dengan Sumber seperti 2-10 meter


Tentu saja Militer masih mampu bertarung tanpa listrik (machine gun masih berfungsi kok ) tapi hilangnya kordinasi dan support bakal membuat well orginized force jadi Guirella

---
Spot a Sattelite
---
Hmm gw pernah baca artikel menarik, di sebuah forum di website NASA
intinya ada orang yang ngomong dia bisa liad satelite dan bedain satelite mata2 dari bumi

Heh, Surprising yagh

Ada 2 jenis Orbit yang dipake Satelit
Liad parabola tetangga, nah berarti di atas kepala anda ada Satelit tuh
orbit yang diapake ada geosynchronous orbits sekitar 22.000 miles ato 35 ribu Km
Mustahil bisa dilihat kalo ga pake Teleskop dari Observatorium

Orbit ini yang dipake satelit komunikasi, TV, Palapa dan lain lain
Mereka tetap ada di atas kepala, mengikuti orbit bumi, intinya mudah kok, tingal sesuain kecepatan sama rotasi bumi maka satelit akan terus mengorbit "selamanya" atau sampai menabrak sesuatu

1 lagi Satelit di asynchronous Orbit (200-300 mil), dan jumlahnya lumayan banyak
Mereka umumnya satelit cuaca, GPS, Geologi, dan SATELIT MATA MATA !

Pada malam tak berbulan, Satelit2 yang bertebaran ini dapat dilihat dengan mata telanjang di tempat yg berudara bersih dan dekat khatulistiwa
Di kepulauan karibia konon dapat dilihat dengan mudah
Cara mebedakanya cukup Lihat benda seperti bintang yang bergerak dengan lurus dan konstan.


dengan mengandalkan Teleskop dan software
h**p://spacelink.nasa.gov/Instructional.Materials/Multimedia/SatelliteTracking/Satellite.Tracking.Software/.index.html
lalu cocokan waktu orbitnya dengan GMT dan lihat di data registered satelite.

Satelit yg perlu diperhatikan north-south Orbit, yang merupakan jalur utama satelit mata2

Dari Puncak Gunung Everst jika udara bersih bahkan ISS dapat dilihat dengan mata telanjang, cukup cocokan dengan waktu ISS melintasi orbit dan objek diluar angkasa pun masih bisa terlihat.
Sumber:Kaskus.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar