5 Pertanyaan Penguji Dimilikinya Karakter Unggul
Siapakah jatidiri Anda?
Anda tidak akan pernah memiliki karakter unggul jika Anda tidak dapat menjawab pertanyaan itu dengan tegas, clear, dan lantang. Seseorang yang sangat menghormati dirinya, akan bangga dengan jatidirinya. Jika dia seorang yang dilahirkan di Indonesia, dia tidak akan ragu untuk menyatakan “I am Indonesian” di mana pun dia berada, siapa pun yang bertanya. Kekurangan negaranya dan stereotip buruk yang melekat pada bangsanya tidak akan pernah melunturkan kebanggaan akan jatidirinya sebagai bagian dari bangsa itu. Dia tidak akan pernah menyatakan “Saya mencintai negara Anda, dengan segala kelebihan dan kekurangannya”. Dengan tegas dia akan mengatakan “Apa pun pendapat Anda tentang negara saya, Saya bangga menjadi Bangsa Indonesia!”. Jika Anda muslim, nyatakan dengan tegas jatidiri muslim Anda. Jika Anda karyawan, nyatakan dengan tegas jatidiri Anda sebagai karyawan. Jika Anda pengusaha, nyatakan dengan tegas jatidiri Anda sebagai pengusaha. Jatidiri adalah identitas Anda setelah nama Anda.
Apa yang benar-benar Anda yakini?
Keyakinan adalah elemen sangat penting dalam pribadi manusia. Seperangkat keyakinanlah yang menuntun dan bahkan menjadikan seperti apa Anda akan dikenali oleh lingkungan Anda. Semua pribadi bergerak dipandu oleh keyakinan-keyakinan yang ada dalam hatinya. Betapa dahsyatnya peran keyakinan hingga banyak pribadi bersedia mengorbankan nyawanya untuk sebuah keyakinan yang dipegangnya. Dalam sejarah kelam Amerika Serikat, ratusan nyawa melayang pada ritual bunuh diri massal hanya karena pemimpin sektenya berhasil meyakinkan mereka bahwa hari kiamat akan segera tiba! Sebagai pembuka, mungkin pertanyaan-pertanyaan ini membantu Anda menemukan keyakinan-keyakinan Anda yang belum tersentuh. Apakah Anda benar-benar percaya bahwa Tuhan itu ada? Apakah Anda benar-benar yakin bahwa Tuhan itu menjamin rezeki Anda dan keluarga? Apakah Anda benar-benar yakin bahwa esok hari Anda masih hidup? Apakah Anda yakin bahwa tidak ada hari esok yang lebih baik?
Apa yang benar-benar Anda perjuangkan?
What are you fighting for! Bila Anda harus menukar nyawa Anda dengannya dan ternyata Anda rela, itulah sesuatu yang sedang Anda perjuangkan! Nah, dalam dunia saat ini yang setiap kemenangan diperoleh melalui kompetisi, maka daya dorong sesungguhnya ada dalam seberapa keras Anda memperjuangkannya. Banyak keinginan yang akan menjadi sesuatu yang Anda perjuangkan. Tapi jika Anda cermat meneliti, sangat sedikit keinginan yang benar-benar pantas untuk Anda perjuangkan. Hanya keinginan yang memiliki value tinggi, besar, mulia, dan berdampak jangka sangat panjanglah yang pantas diperjuangkan. Bukan tidak mungkin jika perjuangan itu, untuk sesuatu di luar diri Anda! Misalnya, Anda berjuang untuk kebahagiaan atau kebaikan orang lain. Pribadi-pribadi yang berkarakter kuat selalu memiliki perjuangan yang besar dan mulia!
Kompetensi apa yang benar-benar sedang Anda bangun?
Kita semua telah dan sedang membangun kompetensi kita, disadari atau tidak, direncanakan atau tidak. Banyak sekali pribadi yang tidak sadar bahwa dirinya sedang membangun kompetensi yang merusak dirinya. Misalnya, seseorang yang membiasakan diri menunda, sesungguhnya sedang membangun kompetensi penunda. Seseorang yang membiasakan dirinya malas, sesungguhnya dia sedang membangun kompetensi pemalas. Seseorang yang korupsi, sesungguhnya dia sedang membangun kompetensi koruptor dalam dirinya dan nanti akan merasa bangga melakukannya (hanya ada di Indonesia, tersangka koruptor melambai-lambaikan tangannya di depan kamera). Mohon diingat, kompetensi dibangun melalui proses belajar, bergaul, dan pengalaman yang panjang.
Siapakah pemimpin yang Anda pilih?
Banyak bawahan merasa ditakdirkan memiliki atasan. Itu sangat benar. Tapi atasan Anda berbeda dengan pemimpin Anda. Atasan hanyalah orang yang menduduki jabatan struktural di atas Anda. Dia tidak berwenang sedikitpun untuk mendikte Anda, jika Anda tidak mengizinkannya. Orang yang akan menuntun Anda, menjadi inpirator Anda, menjadi mentor Anda, menjadi motivator Anda, atau orang yang akan menjadi pemimpin Anda haruslah orang yang sudah Anda seleksi. Anda lah yang memilih pemimpin Anda! Untuk itu, pastikan Anda melakukan seleksi bahkan kalau memungkinkan melakukan audisi dahulu sebelum memilihnya. Anda tidak bisa menjadi pemberani jika pemimpin yang Anda pilih bersifat penakut dan peragu. Mungkinkah bangsa ini akan memiliki kebanggaan berbangsa dan berkarakter pemberani jika pemimpinnya peragu, safety player, atau tidak tegas? Entahlah. Pencitraan diri yang tegas dan pemberani hanya efektif jika dibuktikan dalam tindakan, bukan oleh pidato pembelaan diri tentunya.
Sumber:syarifniskala.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar